Bridging Softskill Course merupakan kegiatan wajib untuk mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) yang meningkatan kemampuan softskill mahasiswa. Karena itu, jika pada tahun sebelumnya tidak mengikuti Bridging Softskill Course, maka mahasiswa wajib mengulang kegiatan Bridging tersebut tahun depan. Kegiatan rutin ini dilaksanakan setiap pertengahan semester gasal dan genap.

Pada semester gasal 2017/2018 ini, Bridging Softskill Course dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober sampai 26 Oktober 2017 di Dolandeso Boro, Kab. Kulon Progo. Dolandeso adalah tempat wisata minat khusus dengan misi pelestarian lingkungan berdasarkan pada nilai nilai budaya dan kearifan lokal. Kegiatan ini diikuti oleh 118 mahasiswa PBI 2015, 96 mahasiswa angkatan 2016 dan 220 untuk mahasiswa angkatan 2017. Mahasiswa angkatan 2015 mengikuti kegiatan pada hari pertama dan kedua, mahasiswa angkatan 2016 mengikuti kegiatan pada hari kedua dan ketiga dan mahasiswa angkatan 2017 mengikuti kegiatan pada hari ketiga dan keempat.
Kegiatan yang dilakukan untuk Bridging Softskill Course tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Selama sehari semalam, mahasiswa mendapatkan materi tertentu untuk pengembangan softskill mereka dan mengikuti outbond yang dipandu oleh tim dari Dolandeso. Tema untuk mahasiswa angkatan 2015 adalah communication skills, untuk mahasiswa angkatan 2016 adalah conflict management, dan untuk mahasiswa angkatan 2017 adalah achievement motivation training. Materi-materi tersebut disampaikan oleh dosen-dosen Prodi PBI.

Menurut salah satu mahasiswa angkatan 2015, Bambang Rusito, kegiatan yang paling disukai dari Bridging Softskill ini adalah outbound karena kegiatan ini memberikan suasana berbeda seperti menyusuri sungai, dan bermain games. Ditambahkan oleh Kaprodi PBI, Sri Rejeki Murtiningsih, Ph.D., “Kegiatan Bridging Softskill Course ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran mahasiswa atas pentingnya communication skill serta motivasi serta mampu membuat resolusi untuk konflik-konflik yang mereka temukan di kehidupan sehari-hari. Topik-topik tersebut dapat menjadi highlight Bridging Softskill Course kali ini karena kami memandang bahwa softskill tersebut penting dipupuk sejak awal.”
(heri/puput)